Bali emang gabisa di deskribsikan dengan kata-kata, berapa kalipun kamu datang ke pulau ini kamu akan dibuat jatuh cinta dengan keindahanya. Februari ini, aku sama bofie trip ke Bali selama 4 hari. Sebenarnya, kita merencanakan traveling ini pada bulan Januari kemarin, cuman si bofie lagi ada magang jadilah tanggal 12 Februari 2018 tepat nya kami berangkat.
Pada pukul 07.00 WIB kami menaiki travel yang mengantarkan kami ke Bandara Juanda. Untuk ke Juanda dari Malang, kita memerlukan waktu sekitar 2 jam-an ( kalo ga macet dan ga lewat tol) jadi waktu nyampek di bandara, udah menunjukan pukul 09.00 WIB. ( padahal pesawat aing jam 1 wkwk) ga kebayang gabut nya kita setengah mati nunggu itu gimana haha :D. But, we enjoy it. Sedikit bercerita, ini pengalaman pertamaku untuk naik pesawat. Alhasil, sebenernya aku deg-degan setengah matiiii nunggu itu hihi.
Setelah 55 menit kita melayang di udara, karena perbedaan waktu 1 jam antara pulau Jawa dan Bali, kami mendarat di Bali pada pukul 3 sore. Kemudian, kami memesan taxi online yang akan mengantarkan kami ke rumah saudara nya Randy di daerah denpasar. (Kita tinggal disana selama di Bali hehe). memerlukan waktu 45 menit untuk meluncur ke sana, dikarenakan macet,banyak orang pulang dari kantor. Setealah istirahat sebentar dan bercengkrama, kami pergi untuk melihat sunset di Pantai Double six, cuman karena rame dan aku lupa membawa sandal serta matahari nya tertutup oleh awan, kami tidak lama lama disana. But, I got some picture in there.
Bali is really beyond the words, how many times you visit this place you always been love with this place. This February, me and my boyfriend was trip to Bali for 4 days. Actually, we planned this trip in January, but he had internship so we decided at February 12 went to Bali.
At 7 a.m. we went by car or travel that brought us to Juanda, and we need at least 2 hours to arrived in there. (If, there no terrific and didn't pass jalan tol) so at 9 a.m we arrived in there. (but my flight plane at 1 pm LOL wkwk). I have a little bit story, actually this is my first flight and I never go by plane at all. Honestly im very nervous that time haha.
After 55 minuets we flew on the air, because of the different time between Java and Bali (1 hours), we landed at 3 pm. Immediately, my boyfriend order taxi online for took us to his family house at Denpasar. Then after we had break and some conversation, we decided to see sunset. But unfortunately, there were not sunlight, they hidden at back of clouds. So sad. But, i got some picture in there.
Di hari kedua, tepat nya hari Selasa tanggal 13 Februari, kita pergi ke Ubud. Memerlukan waktu yang agak lama sih sekitar 1.5 jam untuk tiba disana. Ubud menyajikan pemandangan yang bernuansa hijau dan segar. Karena di sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan sawah dan tanaman-tanaman hijau lainya. Sangat berbeda dengan pusat kota di Bali yang menyajikan Pantai. Udara di Ubud juga sejuk, panas yang tidak terlalu menyengat dan memberikan ketenangan.
Di Ubud, kami mampir ke sebuah cafe, namanya Green Kubu Bali. Selain menyediakan makanan khas Bali yang endees disana juga menyediakan pemandangan yang dijamin membuat kita semua betah tinggal disana. Jangan khawatir, makanan disana tidak mengandung babi sama sekali kok :). Selain itu, Green Kubu Bali, juga menyediakan wahana bagi pecinta ke ekstriman. Terdapat ayunan yang lumayan tinggi dan membuat adrenalin mu terbangun. Cukup dengan membayar 15 ribu kamu sudah bisa menikmati wahana ini. (Maaf untuk lupa tidak memotret ayunan nya )
In the second day, at Feb 13, we went to Ubud. For went to there we need 1 and half hours by motorcycle. Ubud is different from city center, it serves some green and cooling view. Also ubud have freshly air, less sunburn, and gives us serenity.
When we in Ubud, we visited a cafe, its name is Green Kubu Bali. Beside serves delicious Bali's food, it serves beautiful view that made us wants stay along say in there. If you are a Moslem, don't worry, Green Kubu doesn't have pork menu. Then, this cafe also providing ride for extreme lovers. There was high swing and can awaken your adrenaline. Only 15 thousand rupiah you can enjoy this ride.
|
Is it beautiful, isnt it? |
|
Never say no to selfie right? |
|
That is fried rice and I forget the name but looks like curry without coconut milk |
|
There are chicken and Green Pumpkin. (buah manisah) |
Kami cukup puas dengan makanan disana. Enak dan pas untuk perut kita :D. Ini recomend banget buat kalian yang suka nongkrong, maupun yang lagi cari makan untuk makan siang hehe. Jadi ga cuman dapet kenyang kalian juga bakalan puas dengan pemandangan serta wahana yang telah disediakan.
We completely satisfying enough with food in there. It is good and filling our stomach enough. This is recommended cafe for you who like hangout with friends or just looking for lunch. So, not only satisfying with the food but also with the view and the ride that serves for us.
Hari ketiga di Bali, kami mengunjungi dua macam pantai, pertama Pantai Pandawa dan kedua Pantai Kuta. Untuk pergi ke Pandawa, kita memerlukan waktu selama 50 menit dan melewati jalan yang lumayan macet kemarin. ( Karena ada pembangunan jalan waktu itu.) Kita berangkat pada pukul 2 sore. Alasannya biar ga kepanasan, eh tetep aja masih so hot!
Pandawa sendiri adalah tokoh penting dalam perwayangan dalam cerita Mahabaratha. ( Yang ibu nya suka India pasti ngerti dah, hehehe.) Jadi, karena pantai ini di namakan Pantai Pandawa, di sepanjang jalan ini terdapat patung-patung dari kelima pandawa tersebut (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) dan ibu kandung mereka (Kunthi). Sayangnya, maafkan daku karena tidak memoto semua tokoh pandawa itu huhu.
Third day in Bali, we visited two beach, the first one is Pandawa and the second is Kuta. Went to Pandawa, we need 50 minuets from city center and pass pretty terrific way ( It because construction road ).
|
This sculpture is Bima. He is the biggest one from 5 pandawa. |
|
So, why i asked him to take pictr with Bima, it bcs they are twins haha :D |
|
This is Arjuna. Women dream because he is so handsome and have wife more than one. |
|
Arjuna |
|
This is Pandawa beach |
Pandawa it self is an important characters in story of pewayangan Mahabaratha. So, because this beach was named Pandawa, along the street there are Pandawa character's sculpture (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa) and their biology Mother (Kunthi). Unfortunately, I didn't have all picture pandawa member sculpture.
|
SO PRETTY KAN? |
Pantai Pandawa memiliki warna hijau kebiruan yang membuat kita betah seharian berjemur disana. Suara deburan ombak ringan disertai dengan angin beraroma laut membuat ku jatuh cinta tanpa syarat dengan ciptaan tuhan satu ini. Cuman, kalau di pandawa pasirnya agak kasar, banyak kerang dan kerikil kecil, mungkin pecahan kerang2an gitu ya. Tapi tetep bersih dan putih kok, jadi cocok sama warna laut yang turquoise gitu.
Pandawa have colors like turquoise and literally it make us want stay along day in here. The wave sounds, smell sea breeze make me in love unconditionally with one of God creature. Pandawa have coarse sand, maybe it from shell fragments. But they still clean and white, it is suitable with the sea.
Setelah puas dengan Pandawa, kita melanjutkan perjalanan kita ke Kuta untuk melihat sunset yang telah ku idam-idamkan dari awal kedatangan. Alhamdulilah hari itu sangat cerah dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Dari Pandawa kami meluncur ke Kuta dengan kecepatan yang biasa saja sambil menikmati setiap jalan yang kami lewati. Melihat sekeliling dan mengingat setiap detail dari sudut jalanan di Bali. Banyak sekali yang bisa di ingat dari pulau ini. Selain kekayaan nya terhadap alam, kebudayaan nya yang mereka jaga tidak luntur dari jaman dulu hingga sekarang.
Sesampainya di Kuta ternyata matahari masih belum turun juga, sehingga kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Sunset disini sangat indah, karena deburan ombak menjadi sangat besar disertai dengan angin kencang dan warna jingga yang ada pada matahari terbenam membuat suasana disini semakin indah, dan sempurna.
After from Pandawa, we went to Kuta to see sunset. Alhamdulilah, it was a bright day so rain was not coming up. From Pandawa we was looking around and enjoying our jouney. Bali has everything to remember. Beside their nature, Bali's culture is never gone.
When we arrived in there, The sun wasn't yet to going down. Then we decided to looking for lunch ( not really lunch because it is about 5.30 pm.)
I want to describe how sunset view in here. It was beautiful, so close and warm. Even the waves and the sea breeze were bigger (because this was a time changing, noon to dusk) i feel so relax in here. Then accompanied with orange color which is come out from sunset made this view so unforgettable.
|
Please don't salfok to that mcd's plastic :'D |
|
haha |
|
Bye bye Sun ! |
Hari terakhir di Bali, agak sedih juga karena masih rindu suasana disini. Dan kemaren telah mendapatkan what a perfect sunset,that day was a rainy day! ( itu yang membuatku sedih huhu)
Setelah menunggu reda nya hujan yang lumayan lama, kami pergi ke destinasi terakhir kami yaitu Nusa Dua. Perjalanan kesana ga begitu jauh sekitar 50 menitan, tapi kalian harus melewati macet di daerah jalan tol (mungkin karena ada pembangunan jalan).
Sesampainya disana kami harus berjalan sekitar 1 km-an untuk menuju ke Water Blow. Dalam perjalanan kita disuguhi dengan pemandangan sepenuhnya, kanan dan kiri Pantai dan laut, Banyak sekali turis mancanegara yang surfing di pantai tersebut. Dan, ada disalah satu pantai, aku lupa yang namanya apa, cuman kalau dari pakiran jalan masuk itu ada disebelah kiri jalan terdapat Pura yang lumayan cukup luas.
Di water blow terdapat banyak batu karang yang lumayan terkikis oleh air laut. Disana kita dapar melihat semburan ombak kencang yang terkena batu. ( sama seperti di tanah lot) Tetapi, pada saat itu mungkin karena faktor waktu juga, semburan ombak disana tidak begitu banyak dan keras.
Last day in Bali, pretty sad because after yesterday i had a perfect sunset and day then i got rainy day. After waiting rain stop, it was pretty long we went to our last destination that was Nusa Dua.
We had to face 50minuets from town to got there.
After we arrived we have to wlking around 1 km? I think so, to arrived inside Water Blow. In our way,we was served by beach in along way we walking. There was so many Bule that surfing in there. And, one of that beach has a Pura. Pretty huge, and it is above a coral.
At water blow, there are many coral that eroded by the waves. In there we could see waves spurt that hit the coral. (It is similar with Tanah Lot). But, because maybe time factors, i couldn't watch big waves spurts.
Jadi, kesimpulannya, Saya bersyukur sekali karena pada awal tahun 2018 saya berkesempatan untuk berlibur ke pulau ini. Tempat ini selalu membuat saya betah dan ingin menetap saja disana. Semoga ada cara ya hehe :D
BIG LOVE